Apa itu Bisnis Intelegent ?

     Istilah Bisnis Intelegent (BI) merujuk pada teknologi, aplikasi, serta praktik pengumpulan, integrasi, analisis, serta presentasi informasi bisnis atau kadang merujuk pula pada informasinya itu sendiri. Tujuan intelijen bisnis adalah untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Pada umumnya solusi yang disediakan oleh BI berupa sumber-sumber data dimana data yang sifatnya transaksional dikumpulkan, data warehouses/data marts, reporting dan alat visualisasi, seperti analisis prediksi dan modelling.

     Dalam jurnal Management Vol. 15[2], Ivana Kursan dan Mirela Mihic  menyatakan bahwa istilah BI merujuk pada variasi solusi perangkat lunak, termasuk teknologi-teknologi dan metodologi-metodologi yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang tepat guna sehingga  mampu membuat keputusan bisnis dengan tujuan utama yaitu meningkatkan keseluruhan performa bisnis pada pasar.

     Karena bisnis-bisnis saat ini dihadapkan pada jumlah informasi yang banyak, masalah utama operasional adalah untuk fokus pada informasi yang sesuai.BI membantu untuk mengidentifikasi berbagai penyebab dan alasan yang muncul agar dapat membantu bisnis dalam berbagai prediksi, perhitungan, dan analisis; Sehingga, pengentahuan yang dibutuhkan dapat diekstrak dari jumlah data yang banyak dan kadang-kadang berasal dari data yang tersembunyi.

     Menurut keterangan para ahli  diatas, bisa kita ambil beberapa kata kunci dari BI, yaitu pengambilan keputusan, informasi yang tepat, dan perubahan performa dari bisnis. Mungkin untuk istilah yang lebih mudah mengenai BI adalah seperangkat sistem(meliputi metodologi, perangkat lunak, infrastruktur, dan semacamnya) yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan bisnis, agar keputusan yang diambil tepat dan mampu merubah performa bisnis menjadi lebih baik lagi.